
KabarAnambas.com Anambas – Musibah KM Samarinda yang tenggelam dengan membawa sekitar 40 penumpang tujuan Tarempa-Matak di Kabupaten Kepulauan Anambas menyayat luka yang begitu mendalam bagi keluarga korban. TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Sahbandar hingga masyarakat pun dengan sigap menuju TKP untuk memberikan pertolongan kepada korban KM Samarinda.
Dari kejadian tersebut, belasan orang harus dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan pertolongan medis. Tidak hanya itu, sejauh ini diketahui 3 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.00 di Laut Matak, Jumat (26/07/2024).
Tim Gabungan pertolongan dan pencarian yang dikomandoi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas, Sahtiar pun tanpa lelah terus melakukan pertolongan dan pencarian korban KM. Samarinda hingga malam hari guna meminimalisir korban jiwa.
“Musibah KM. Samarinda sejauh ini telah menelan korban sebanyak 3 orang, dan masih banyak yang masih di rawat di RSUD Tarempa juga RS Lapangan Payalaman, selebihnya sudah kembali ke rumahnya masing-masing,” jelas Sahtiar.
Dia juga mengatakan bahwa saat ini korban masih belum bisa diketahui dengan pasti, namun tim gabungan akan terus melakukan monitoring jumlah korban dari kejadian ini, tim gabungan akan selalu siaga di Rumah Sakit tempat para korban di rawat.
“Kita akan standby dan bersiaga, jikalau nantinya ada yang merasa keluarganya menumpang KM Samarinda dan belum pulang bisa menghubungi anggota gabungan di RS tempat korban dirawat,” katanya.
Untuk itu, Sahtiar mengimbau kepada seluruh masyarakat Anambas agar dapat memberikan doa kepada para korban serta selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di laut.
“Dengan kejadian ini semoga kita bisa lebih berhati-hati, baik masyarakat yang beraktivitas di laut maupun pemilik jasa transportasi. Saya juga berharap kita bisa bersama-sama mengirimkan doa terbaik kepada para korban dari musibah KM Samarinda ini,” ucap Sahtiar. (Red)