Pemkab Anambas Tindaklanjuti Putusnya Kabel SKKL Telkom dari Tarempa Menuju Pulau Jemaja

Kadis Kominfotik Kka Jeprizal

KabarAnambas.com Anambas – Pemerintah Kabupaten Kepulauan (Pemkab) Anambas mengungkap kabar terbaru terkait gangguan jaringan telekomunikasi di Pulau Jemaja baik Indihome maupun sinyal 4G.

Gangguan layanan telekomunikasi ini paling banyak dikeluhkan warga Pulau Jemaja yang akibat putusnya kabel laut milik Telkom atau mengalami Blackout yang terdeteksi putusnya di pertenghaan bulan Juli 2024.

Kepala Diskominfotik Anambas, Japrizal mengatakan, pihak Telkom beserta Tim, mengatasi solusi tersebut.

Mereka menggunakan backup secara tersterial menggunakan radio yang terhubungkan dengan tower Backbone milik Moratel di Gunung Payung, Kecamatan Kute Siantan.

Sinyal telekomunikasi ini kemudian dipancarakan dari Tarempa.

Dengan backup inilah, suatu solusi agar sinyal di Jemaja tetap bisa hidup.

“Tapi dengan adanya kondisi backup ini tentu kapasitasnya yang kurang sehingga layanan yang ada di Pulau Jemaja tidak maksimal melayani kebutuhan layanan sinyal 4G dengan putusnya kabel SKKL Telkom sampai sekarang ini,” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (14/8/2024).

Tim Perbaikan Kabel SKKL dari Telkom sejak Selasa tanggal 13 Agustus telah datang ke Anambas.

Mereka menyampaikan jika proses perbaikan membutuhkan beberapa tahapan yang panjang termasuk izin yang akan dilalui.

Baik itu dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Daerah. Salah satu tujuan kedatangan Tim menyampaikan beberapa izin telah dilalui.

Termasuk izin dari Daerah, yang berkoronasi dengan baik dengan instansi terkait, sehingga tidak ada kendala lagi.

“Tim akan melakukan survei tahap awal di koordinat 39 Kilometer untuk memastikan kapal akan segera ke lokasi, sedangkan untuk perbaikan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang

Kapal menurutnya diprediksi akan berangkat apabila sudah memenuhi proses-proses perizinan sesuai dengan ketentuan berlaku.

Estimasi kapal akan tiba diperairan Anambas pada tanggal 16 Agustus 2024 nanti.

Ia berharap sesuai dengan target dan sesuai dengan estimasi.

“Sehingga pekerjaan di akhir Agustus atau di awal September sudah terselesaikan dilakukan penyambungan dan jaringan internet yang terhubung dengan SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut) dapat kembali normal.

Sebagai informasi, kabel laut SKKL milik Telkom yang menghubungkan jaringan telekomunikasi Tarempa-Pulau Matak dan Tarempa-Pulau Jemaja adalah perluasan kebutuhan jaringan telekomunkasi yang dibangun Telkom.

Ini dibangun atas kebutuhan perluasan jaringan telekomunikasi Backbone PalapaRing Barat yang di bangun BAKTI-Kominfo Republik Indonesia Wilayah Barat Provinsi Kepulauan Riau dari Batam-Anambas-Nutuna sampai ke Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. ( Red )

175

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like