Kadis PU Koordinasi dengan Kejari Anambas Sikapi Oknum Kontraktor Proyek Sodetan

Poto Kadis DPUPRPRKP Anambas, Syarif Ahmad

KabarAnambas.com Anambas – Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Anambas, Syarif Ahmad berkoordinasi dengan Kejari Anambas.

Koordinasi itu terkait sikap oknum kontraktor CV Tapak Anak Bintan yang memenangkan proyek pembangunan sodetan air dari Sungai Sugi menuju Tarempa Beach, Kecamatan Siantan.

Langkah untuk mengambil opsi langkah hukum ini sebab teguran keras Kepala Dinas PU Anambas cenderung tak diindahkan kontraktor pelaksana.

Syarif mengaku sudah memberikan teguran keras kepada oknum kontraktor ini.

“Namun tak juga diindahkan,” sebutnya kepada sejumlah awak media di kedai kopi Tiga beradik Jaya, Minggu (29/9).

Syarif menjelaskan jika proyek sebesar Rp 10 miliar itu telah ditandatangani kontraknya oleh CV Tapak Anak Bintan pada Mei 2024 lalu.

Setelah tanda tangan kontak, pihak kontraktor mengajukan uang muka 30 persen atau Rp 3 miliar.

Dinas PU sudah mencairkan permintaan pengajuan uang muka itu.

Masalah mulai muncul setelah penandatangan kontrak.

Sebab pekerjaan tak kunjung ada perkembangan.

Syarif Ahmad mengatakan jika kontraktor beralasan belum bisa mengerjakan proyek sodetan itu dikarenakan tidak mendapatkan alat angkut bahan material.

“Dari ini saja sudah dipastikan proyek kita tidak menjadi prioritas mereka. Alasannya, ya alat angkut material digunakan ke proyek lain,” tutur Syarif.

Menurut Syarif, jika kontraktor tidak bisa melaksanakan kegiatan, sebaiknya kontraktor angkat tangan.

Pembangunan sodetan ini penting karena untuk mengantisipasi penumpukan air kala hujan turun.

Sebab bila tidak dikerjakan, lokasi itu bakal banjir.

“Kalau maunya kita, kalau enggak bisa ya maunya mundur, tapi kan tidak bisa begitu. Untuk sampai ke sana itu kan ada prosedurnya dan itu lah yang kami jalani,” tegas Syarif.

Sementara PPK pada Dinas PUPRPRKP Anambas, Muhammad Atta yang dikonfirmasi mengatakan jika pihak kontraktor sudah membelanjakan sejumlah peralatan, termasuk material pendukung proyek itu.

“Hanya saja tongkang pengangkut bahan materialnya masih di Karimun,” ungkapnya kepada KabarAnambas.com.

Ia berharap proyek ini dapat segera terealisasi.

Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya. ( f )

320

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like