Pengadaan Beras Cadangan di Tubaba Tidak Tersalurkan Sejak 2022

Dinas ketahanan pangan kabupaten tulang bawang barat kontrak kerja dengan Bulog TUBABA melakukan pengadaan beras tiap tahun untuk membantu masyarakat terdampak bencana.

KabarAnambas.com Tulangbawang Barat — Pengadaan beras cadangan pangan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulangbawang Barat (TUBABA) bersama Bulog TUBABA terus menumpuk dan tidak tersalurkan sejak tahun 2022. Hingga tahun 2024, stok beras cadangan sebesar 23,976 ton yang dianggarkan dari APBD masih tersimpan di gudang Bulog, tanpa adanya distribusi ke masyarakat yang terdampak bencana alam.

Kepala Bidang Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan TUBABA, Eli Suryani, mengungkapkan bahwa meski pengadaan beras terus dilakukan sejak 2019, distribusi terhambat karena tidak ada permintaan resmi dari Tiyuh (desa-desa) yang terdampak bencana. “Beras cadangan pemerintah daerah yang seharusnya disalurkan untuk korban bencana alam belum pernah tersalurkan sampai sekarang karena pihak Tiyuh tidak pernah mengajukan proposal,” ujar Eli pada Selasa (22/10/2024).

Eli menjelaskan bahwa beras yang dibeli dengan harga pasar Rp11.498 per kilogram ini setiap tahun mengalami penyusutan. Hal tersebut disebabkan oleh aturan Bulog yang menetapkan masa penyusutan untuk stok beras yang lama disimpan di gudang. “Jumlah beras terus berkurang karena ada masa penyusutan setiap tahunnya, selain itu kenaikan harga pasar juga turut mengurangi jumlah beras yang dapat dibeli,” paparnya.

Dinas Ketahanan Pangan telah mengalokasikan anggaran pengadaan beras cadangan sejak tahun 2019, meski pada 2020 dan 2021 tidak ada pengadaan. Pengadaan kembali dilakukan pada 2022 hingga 2024, namun stok yang disimpan di gudang Bulog belum pernah disalurkan karena tidak adanya pengajuan dari pihak Tiyuh.

Ketika dikonfirmasi mengenai masalah tersebut, pihak Bulog TUBABA menolak memberikan penjelasan. Seorang satpam Bulog menyatakan bahwa pimpinan mereka sedang menghadiri kegiatan mendadak di luar kantor. “Pimpinan kami sedang ada kegiatan mendadak di luar,” ujarnya pada Jumat (25/10/2024).

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa cadangan beras yang ada di gudang Bulog berpotensi mubazir jika terus mengalami penyusutan tanpa disalurkan sesuai peruntukannya.( Yosa Tubaba )

113

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like