Upaya Pemkab Anambas Mengatasi Dampak Pandemi: 1.910 Keluarga Miskin Terdata

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengungkapkan keprihatinannya akan situasi ini di hadapan Utusan Khusus Presiden RI, Muhammad Mardiono, pada acara yang digelar di Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kamis (27/6) malam.

KabarAnambas.com Anambas – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada tahun 2021-2023 membawa dampak signifikan terhadap perekonomian di Kepulauan Anambas. Hal ini menyebabkan peningkatan angka kemiskinan di wilayah tersebut, dengan 1.910 kepala keluarga (KK) kini masuk dalam kategori miskin.

 

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengungkapkan keprihatinannya akan situasi ini di hadapan Utusan Khusus Presiden RI, Muhammad Mardiono, pada acara yang digelar di Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kamis (27/6) malam.

 

“Tahun 2023 angka kemiskinan kita turun menjadi 6.95 persen dibandingkan tahun 2022 yang diangka 7.59 persen. Kita hancur ketika Covid datang,” ujar Bupati Haris. Berdasarkan data verifikasi Dinas Sosial pada tahun 2023, dari 1.910 KK yang masuk dalam kategori miskin, terdapat 71 KK yang sangat miskin, 821 KK miskin, dan 1.018 KK rentan miskin.

 

Dengan jumlah penduduk mencapai 50.140 jiwa, angka 1.018 KK yang rentan miskin masih menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Haris mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi peningkatan angka kemiskinan di tahun 2024 jika tidak ada upaya yang signifikan.

 

“Kita terus berupaya agar masyarakat yang didalam kategori kemiskinan ini dapat keluar dari kategori itu,” tambahnya.

 

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Anambas mengambil berbagai langkah strategis. Mereka memberikan bantuan sosial, memasukkan data warga ke dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta memberikan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

 

“Bukan hanya modal, kita juga bimbing mereka agar berhasil dalam meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Haris.

 

Langkah cepat yang diambil oleh Pemkab Anambas mendapat apresiasi dari Mardiono.

 

“Bukan hanya Anambas, seluruh Indonesia sama, hancur ekonomi ketika Covid-19 datang,” ujarnya.

 

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengatasi trauma masyarakat yang ingin memulai usaha pasca Covid-19.

 

“Mereka takut, buka usaha bangkrut karena Covid-19. Disitulah peran pemerintah untuk mensupport masyarakat,” sebut Mardiono.

 

Mardiono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menuntaskan kemiskinan dan membangkitkan ekonomi daerah sesuai dengan prinsip Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, seperti yang tercantum dalam Pancasila.

 

“Ayo kita sama-sama tuntaskan kemiskinan dan bangkitkan ekonomi di daerah kita,” ajaknya. (Firman)

204

Nilai Kualitas Konten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like