
KabarAnambas.com Anambas – Pekerjaan Revitalisasi Jembatan Selayang Pandang I Tarempa dikeluhkan warga Kabupaten Kepulauan Anambas yang melintasi jembatan tersebut lantaran merasa terganggu dengan alat berat dan sisa material milik kontraktor CV Melayu Betuah Berkah.
Revitalisasi Jembatan pekerjaan nya telah selesai dilakukan sejak Februari lalu, namun alat berat dan sisa material masih diletakkan ditengah jalan oleh kontraktornya.
“Bahaya alat dan sisa material diletakkan ditengah jalan. Kemarin ada anak-anak jatuh pas malam hari, gara gara material itu tak dipindahkan,” ujar salah seorang warga, Prengky, Minggu, (14/7/2024).
Kontraktor, kata Prengky, sudah berulang kali diingatkan warga untuk segera memindahkan peralatannya dari jembatan tersebut.
“Sudah kita minta ke pekerjanya untuk dipindahkan. Cuma katanya bos belum ada menyuruh,” sebut Prengky.
Senada dengannya, Effendi juga mengeluhkan kehadiran alat berat dan sisa material di lokasi. Alat yang ada di tengah jembatan itu, pernah mencelakai dirinya.
“Saya waktu itu jalan sama istri, tiba-tiba tak sadar ada besi, saya tertabrak dan jatuh. Syukur kami tak sampai terpelanting ke laut,” kata Effendi.
Perlu diketahui, revitalisasi Jembatan Selayang Pandang I telah selesai dilakukan pada Februari lalu. Revitalisasi dilaksanakan oleh CV Melayu Betuah Berkah dengan menelan biaya sebesar Rp 8,4 Miliar.
Dalam pengerjaannya, CV Melayu Betuah Berkah terlambat menyelesaikan perbaikan jembatan tersebut. Seharusnya, selesai pada akhir Desember 2023 lalu. (Red)