Dishub LH Batasi Jalan SP 1 Yang Beresiko Ambruk

Kabaranambas.com, Anambas – Jembatan Selayang Pandang (SP) 1 yang terletak di Jalan Imam Bonjol sudah tegak berdiri menjadi salah satu jalan penghubung masyarakat Siantan kurang lebih 14 Tahun hingga tahun 2022 yang seiring berjalannya waktu membuat jembatan bahkan tiang jembatan menjadi korosi ataupun keropos.

Ditambah dengan cuaca buruk yang melanda Kabupaten Kepulauan Anambas baru-baru ini, sehingga mengakibatkan salah satu tiang jembatan Selayang Pandang (SP) 1 putus dan membuat resiko ambruk menjadi lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) segera bertindak cepat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Seperti yang dilakukan oleh Kabid Darat Dishub LH, Mardoni dengan memasang Forboden pembatas jalan guna membatasi aktifitas masyarakat yang akan melewati jalan tersebut.

Also Read:

Cooling System, Kapolres Silaturahmi Kebangsaan Bersama Pemkab Kepulauan Anambas

“Kita melakukan langkah awal dengan memasang Forboden atau pembatas di lokasi yang kami anggap beresiko akan rubuh, agar masyarakat tidak melewati jalan tersebut, menimbang kondisi jembatan yang sudah mulai berbahaya,” jelas Mardoni ketika membatas jalan tersebut, Minggu (23/10/2022).

Dirinya juga mengatakan, setelah langkah awal ini, Dishub LH akan bersinergi dengan pihak yang lebih berkompeten dalam urusan insfratruktur.

Also Read:

Penemuan Tulang-Belulang di Pulau Noran, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

“Kita akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Anambas dalam hal konstruksi jembatan, karena itu ruang lingkup mereka, kalau untuk jalan tentu saja akan kita sampaikan sesuai dengan pandangan dari Dishub LH,” kata dia.

Mardoni juga menyampaikan, penutupan lalu-lintas Jembatan SP 1 sebenarnya sudah lama dilakukan oleh Dishub LH, namun dikarenakan banyaknya masyarakat yang masih menggunakan jembatan tersebut sebagai akses jalan membuat hal tersebut hanya bisa dihimbau dan di batasi.

Also Read:

Komitmen Bangun Daerah, Bupati Anambas Minta Perhatian ‘Lebih’ Pemerintah Pusat di Pembangunan Infrastruktur

“Kita saat ini hanya menghimbau dan membatasi aktifitas di jembatan tersebut, karena masih ada masyarakat yang menggunakan jalan tersebut, mulai dari rumah warga, kantor, hingga tempat usaha,” ucap Mardoni. (KA/Man)